Sabtu, 08 Oktober 2011

Istirahat Bagi Ibu Hamil


Masa kehamilan merupakan masa yang cukup sulit sekaligus membahagiakan. Menanti waktunya buah hati keluar, menikmati canda dengan janin yang menendang-nendang, khawatir melakukan kesalahan, pun banyak lagi kegiatan memanfaatkan waktu luang.

Menghabiskan waktu tentu menguras energi, semua aktifitas pasti membakar kalori dan menjadikan tubuh lemas. Maka, satu-satunya hal yang dapat dilakukan untuk memulihkan tenaga adalah istirahat.

Pada kehamilan trimester awal ibu hamil dapat tidur dan beristirahat dengan berbagai posisi apapun yang penting dapat memberikan rasa nyaman untuk ibu. 

Ibu hamil sebaiknya tidak perlu kuatir bayi dalam kandunganmerasa tak nyaman atau berbahaya, karena tubuh ibu di ciptakan begitu unik sehingga dapat memberikan perlindungan. Janin dalam kandungan mengapung dalam cairan ketuban dan mempunyai ruang sendiri untuk bergerak bebas.

Tidur telungkup pun aman saja buat ibu hamil tapi biasanya pasa kehamilan trimester pertama, adanya pembesaran menjadikan payudara lebih sensitif dan menimbulkan ketidaknyamanan untuk tidur dengan posisi ini, dan pada saat dimana perut mulai membesar (awal 14 minggu) membuat anda harus menyokong paha dengan bantal.

Berbaring telentang dianjurkan setelah kehamilan memasuki minggu ke-16, karena posisi telentang anda meletakan seluruh berat rahim ke bagian belakang, usus, dan vena cava inferior. 

Tetapi posisi telentang dapat meningkatkan resiko sakit pinggang, wasir, dan gangguan pencernaan, serta menganggu pernafasan dan sirkulasi.

Posisi tidur telentang pada trimester ke dua dan tiga juga dapat mempengaruhi tekanan darah. Untuk beberapa perempuan, menyebabkan penurunan tekanan darah yang membuat mereka merasa pusing, untuk yang lain, malah meningkatkan tekanan darah. Pada kasus kehamilan dengan tekanan darah tinggi tidur dengan posisi telentang tidak dianjurkan. 

Belum ada penelitian lebih lanjut tentang posisi tidur yang aman untuk wanita hamil, tapi sangat dianjurkan setelah kehamilan 16 minggu, sebaiknya ibu hamil tidur dengan posisi miring ke kiri, karena posisi ini memberi keuntungan bagi bayi untuk mendapatkan aliran darah dan nutrisi yang maksimal ke plasenta karena adanya vena besar (vena cava inferior) di bagian belakang sebelah kanan spina yang mengembalikan darah dari tubuh bagian bawah ke jantung. Juga dapat membantu ginjal untuk membuang sisa produk dan cairan dari tubuh ibu sehingga mengurangi pembengkakan pada kaki, pegelangan kaki dan tangan.

Tidur posisi miring ke kanan bukan berarti tidak boleh, anda dapat menganti posisi miring kekanan-kiri untuk membuat tidur lebih nyaman. 

Jika anda terbangun malam dan menemukan anda tidur telentang, jangan kuatir, anda tidak melakukan sesuatu yang mencelakai bayi. Kembalikan saja ke posisi miring. Lagipula pada kehamilan lanjut, dimana perut sudah membesar, disertai kondisi lain seperti kram, sering kencing, kontraksi palsu, bayi anda yang menendang perut, rasa asam lambung yang meningkat akan menyebabkan ibu terbangun beberapa kali di malam hari sehingga ibu sudah pasti akan berubah posisi tidurnya.

Agar tidur posisi miring menjadi lebih nyaman taruhlah bantal diantara dengkul dan dipunggung, atau membeli bantal khusus ibu hamil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar