Sabtu, 27 Agustus 2011

Awas......Waspadai Video Games


Anak-anak tentu memiliki kecenderungan untuk bermain, karena memang pada usia mereka bermain sangat lumrah pun menyehatkan. Akan tetapi permainan juga memiliki dampak yang buruk, terutama mengacu kepada permainan dengan perangkat teknologi seperti video games. 

Video games memiliki tingkat candu yang cukup tinggi, mengingat semua tampilan yang disediakan mereka, visualisasi gambar mengagumkan, mudah dimainkan juga menghadirkan tantangan yang berbeda.

Penyakit yang kerap timbul ialah Repetitive Strain Injury (RSI), yaitu sindrom yang terjadi pada tangan akibat getaran, juga posisi duduk yang pasti membuat nyeri persendian sekitar pinggang. 

Permasalahannya, luka otot tersebut bukan terjadi seketika dan langsung terlihat, namun berangsur-angsur, dengan resiko mengalami kecacatan.

Pada permainan video games, selalu terdapat sinar biru sebagai radiasi pada mata. Sifatnya kasat mata dan sebagian besar mencapai retina anak, sehingga mengakibatkan luka fotokimia pada jaringan mata dan timbul degenerasi makula.

Selain itu ada yang dikenal sebagai epilepsi fotosensitif, penyakit ini seperti epilepsi pada umumnya, dimana penderita akan mengalami kejang-kejang secara mendadak, tetapi bedanya kejang tersebut diakibatkan oleh kilatan cahaya dengan pola tertentu yang membuat sinar abnormal dan terkirim ke otak melalui retina.

Permainan Video games memang ditujukan demi melatih ketangkasan anak, merangsang perkembangan bahasan serta mengusir stres. Akan tetapi dampak negatifnya tak dapat diremehkan, karena kecenderungan malas belajar dan beraktifitas meningkat, membuat prestasi akademik menurun, dan akan membuat mereka terisolir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar