Senin, 15 Agustus 2011

Bawang Putih Mampu Menghambat Pertumbuhan Sel-sel Kanker

Tanaman dengan nama latin Allium Sativum ini termasuk bumbu dapur yang sangat populer di Asia. Ia memberikan rasa harum yang khas pada masakan, sekaligus menurunkan kadar kolesterol yang terkandung dalam bahan makanan yang mengandung lemak. Manfaat bawang putih bagi kesehatan sudah sangat populer di tengah masyarakat sejak zaman dulu. Selain sebagai pendongkrak stamina untuk berhubungan seks, bawang putih juga mampu manangkal flu, membasmi cacing perut, mengobati reumatik, dan meredakan insomnia. Selain itu, bawang putih mampu memerangi penyakit-penyakit degeneratif seperti hipertensi, stroke, jantung koroner, diabetes, ketidakseimbangan kolesterol dan kanker.



Di negeri China, bawang putih dikenal dengan nama "suan". Orang China tidak hanya memasukkan bawang putih ke dalam masakannya, tapi juga mencampurkannya dengan teh. Itulah obat turun panas antibiotik. Orang India menggunakan bawang putih untuk menyembuhkan luka dan borok, sementara orang Jepang meminumnya dalam bentuk juice.

Bagaimana konsumsi bawang putih di negeri kita sendiri? Di berbagai daerah di Jawa, penggunaan bawang putih untuk jamu tradisional belakangan sudah mulai dilakukan, terutama di daerah pedesaan. Di Sumatera Selatan, bawang putih banyak digunakan dalam pembuatan saus empek-empek.

Makan bawang putih satu siung selama 2 kali seminggu setelah makan siang bisa membangkitkan gairah badan yang lesu menahannya dari ancaman berbagai penyakit. Pengobatan tradisional pun akhir-akhir ini sudah menggunakan campuran bawang putih. Alasannya, bawang putih telah diketahui bisa menangkal atau menyembuhkan banyak penyakit seperti TBC, influensa, antidiabetes, menurunkan tekanan darah tinggi, mengobati luka bakar, reumatik, mencegah keracunan hati, antikolesterol, dan sebagainya.

Antikanker

Salah satu khasiat bawang putih yang belakangan ini menjadi topik pembahasan dan penelitian adalah kemampuannya mencegah sel-sel tumor atau kanker. Hingga kini, penyakit kanker memang masih menghantui manusia. Penyakit ini merenggut 30 persen dari sekitar 7 juta kematian di dunia setiap tahun. Sir Richard Dool, ahli kanker terkemuka dari Inggris, mengatakan, timbulnya kanker sebenarnya bisa dikurangi sampai 60 persen, jika orang gemar mengonsumsi makanan alamiah dan berhenti merokok.

Dalam beberapa tahun terakhir, sebuah penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa ITB menunjukkan bahwa zat "allicin" yang terkandung dalam bawang putih mampu mencegah timbulnya sel-sel tumor, dan dapat menghambat pertumbuhan sel-sel kanker. Percobaan pada tikus menunjukkan bahwa ternyata zat "allicin" secara aktif menghambat pertumbuhan tumor paling sedikit 6 bulan setelah perlakuan. Mekanisme dari efek pencegahan oleh minyak astiri bawang putih pun sudah diteliti oleh Jean Pierre dan kawan-kawannya belum lama ini. Ternyata percobaan pada manusia juga memberikan hasil yang nyata tentang pencegahan timbulnya kanker dan tumor. Bahkan para peneliti dari Mitsui Natural Chemical Association (Jepang) pernah mengungkapkan bahwa hasil olahan makanan masyarakat Jepang yang menggunakan campuran bawang putih menjauhkan para konsumennya dari penyakit tumor dan kanker. Selain itu, bawang putih juga dapat menurunkan berat badan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar