Minggu, 04 September 2011

Cara Memanjakan Bayi


Mempunyai seorang bayi, wow! tentu sangat menyenangkan, terutama jika anak tersebut anak pertama. Kebahagiaan mendorong kita untuk senantiasa menjaga, merawat, pun tak ketinggalan memanjakan.

Rasanya semua hal ingin kita berikan untuknya, bahkan bumi jika bisa. Imbasnya seringkali kita terlupa bahwa hidup tidak semata demi memuaskan jabang bayi kita, terutama di saat krisis seperti sekarang. Jika demikian, kerap kali rasa sesal datang menghampiri kala bulan memasuki paruh akhirnya. Karena pada dasarnya banyak juga keperluan lain yang tidak bisa diacuhkan begitu saja.

Perkara ini memang pelik, mana yang kita pilih kesehatan bayi atau kebutuhan keluarga? Akan tetapi keduanya bukan pilihan berdasarkan lemparan koin. Keduanya memang harus menjadi prioritas.

Cobalah anda untuk mulai mengatur seberapa banyak penghasilan yang anda miliki, kemudian catat apa saja kebutuhan yang kiranya akan menjadi pengeluaran anda.

Pertimbangkan juga ketika anda sedang berbelanja untuk kebutuhan bayi, apakah bayi anda benar-benar membutuhkan barang tersebut? Jika memang belum dibutuhkan atau masih akan digunakan dalam beberapa saat kemudian ketika perkembangan usianya tepat, rasanya tak salah jika anda tunda.

Bayi memang menggemaskan! Pun hal itu mendorong kita untuk selalu bisa menambahkan sesuatu agar ia tampak lebih lucu. Lupakan aksesori! Misalnya kacamata hitam, topi berkuncir, atau gelang. benda penghias tersebut bukan saja hanya menjadi pengeluaran yang kurang bermanfaat, bahan bakunya pun belum tentu aman bagi kulit bayi kita.

Ingatlah untuk mengutamakan barang konsumsi daripada barang busana, karena kurangnya konsumsi mengarahkan bayi kepada terganggunya kesehatan, sementara busana masih dapat di cari penggantinya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar