Sabtu, 17 September 2011

Reality of Wedding Ring


Simbol dari sebuah ikatan cinta sepanjang masa dan berlaku secara universal adalah Cincin. Saat mengenakan Cincin merupakan penanda awal dari sebuah hubungan dan menjelaskan status si pemakainya. Cincin yang melingkar di jari manis kiri mampu berkata bahwa 'Someone was have me'. 

Cincin pernikahan memang dipercaya sebagai simbol cinta abadi sejak ribuan tahun lalu. Sehingga cincin dianggap sebagai simbol cinta dan kepercayaan yang menandai hubungan lelaki dan perempuan. Cincin tidak hanya melingkar pada saat menikah saja, tapi juga ketika seorang lelaki meminang perempuan pujaan hatinya.

Untuk bentuk dan desain cincin kawin memang sudah berevolusi. Pada jaman romawi kuno, ada yang dikenal sebagai cincin model kunci terbuat dari kuningan, perunggu, atau besi. Cincin ini sebagai simbol untuk masuk kerumah suami dan boleh menggunakan harta miliknya. Cincin kunci model tertentu digunakan untuk membuka kotak perhiasan. 

Lambat laun, batu permata mulai digunakan untuk mempercantik cincin kawin dari emas. Batu-batuan ini mewakili simbol-simbol tertentu dalam masyarakat. Ruby adalah simbol cinta yang agung. Emerald (zamrud) menyiratkan harapan dan berlian sebagai batuan yang paling kuat merupakan lambang keabadian. Pada periode abad 15, berlian digunakan pada cincin dengan bentuk piramida.

Cincin berlian mulai populer pada abad 18 karena kecantikan dan kekuatan dari batu ini mampu terpancar. Apalagi saat digunakan sebagai cincin pernikahan, maka saat pengantin mengenakannya, keindahan akan terpancar jelas di jari manisnya.

Tapi saat ini, beragam cincin kawin tersedia dalam berbagai model dan bahan yang sangat variatif. Tapi cincin kawin paling umum digunakan dengan berbahan dasar emas atau platinum. Emas ini muncul dalam beragam warna seperti kuning, merah muda atau putih seperti platinum. Kadar karat yang umum dipakai adalah emas 18 karat.

Apabila anda ingin memilih cincin emas murni 24 karat, sebaiknya jangan dijadikan sebagai cincin kawin. Karena sifat logamnya lunak sehingga mudah berubah akibat pemakaian sehari-hari. Pilihan lainnya adalah platinum berwarna kemilau putih keperakan bergaya klasik. Seperti halnya emas, nilai cincin ini ditentukan kadar campuran logam lainnya seperti iridium dan ruthenium. Untuk harga, cincin berbahan dasar platinum relative lebih mahal ketimbang emas.

Biasanya desain cincin kawin sangat sederhana, sehingga banyak pasangan memilih desain polos karena praktis untuk pemakaian sehari-hari. Tapi jika anda ingin terlihat lebih special, maka tinggal tambahkan saja dengan sentuhan permata pada cincin emas atau platinum. Apapun cincin kawin yang akan anda pilih, cobalah sesuaikan dengan budget yang anda miliki. Have a hunting.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar