Minggu, 04 September 2011

Yuk... Sarapan


Makan pagi atau sarapan sangat bermanfaat bagi setiap orang. Bagi orang dewasa, makan pagi dapat memelihara ketahanan fisik, mempertahankan daya tahan saat bekerja dan meningkatkan produktivitas kerja.

Bagi anak anda yang masih sekolah, sarapan merupakan sumber energi untuk membekali diri sebelum berangkat ke sekolah dan menghadapi hari.

Membiasakan makan pagi pada anak memang terasa sulit. Terutama karena setelah bangun tidur selera makan biasanya belum muncul. Serta berbagai citra yang menganggap sarapan sebagai sebuah aktifitas yang menyebalkan, belum lagi jika timbul perasaan mules pada pagi hari.

Mengubah citra harus dengan menciptakan citra baru, sehingga sarapan bukan hanya sebagai sebuah aktifitas wajib pagi hari, tetapi kebiasaan.

Mengajak anak anda sarapan harus dimulai dengan diri anda, sebagai orangtua sudah pasti anda merupakan sumber informasi yang paling terpercaya bagi anak anda, maka beri anak anda contoh dengan selalu sarapan, pun ajak mereka serta.

Orangtua dan guru hendaknya tidak bosan mengingatkan anak untuk selalu makan pagi dan memberi penjelasan mengenai manfaat makan pagi. Bagai iklan, biarkan anak anda mendapatkan pesan yang sama secara terus menerus, sehingga pesan tertanam tanpa sadar kedalam pikiran mereka. Ajaklah guru mereka untuk berperan serta.

Jika tidak ada cukup waktu untuk sarapan pagi, usahakan bagi anak untuk membawa makanan ke sekolah, sehingga ia dapat memakannya setibanya di sekolah. Misalnya anda bangun lebih siang dari biasanya, atau pagi itu anda diharuskan berangkat lebih awal menuju tempat kerja.

Untuk membiasakan anak-anak yang belum biasa makan pagi perlu memakai cara bertahap. Mula-mula diberikan makan pagi dengan takaran sedikit. Secara bertahap porsi makanan ditambah sesuai dengan anjuran.

Kebiasaan makan pagi juga membantu seseorang untuk memenuhi kecukupan gizinya sehari-hari. Jenis hidangan untuk makan pagi dapat dipilih dan disusun sesuai dengan keadaan. Namun akan lebih baik bila terdiri dari makanan sumber zat tenaga, sumber zat pembangun, dan sumber zat pengatur.

Seorang anak yang melewatkan makan pagi memiliki risiko merosotnya konsentrasi belajar yang pada akhirnya mengarah kepada menurunnya prestasi belajar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar