Minggu, 04 September 2011

Tanpa Televisi Kita Bisa Membangun Keluarga


Kehidupan manusia memang tak mungkin lepas dari televisi, sedari membuka mata hingga terpejam, kotak kecil tersebut senantiasa menghibur tanpa sekalipun istirahat.

Hingga kotak bergambar itu turut menjadi bagian dari perkembangan keluarga. Di lain sisi, seringkali banyak keluarga melupakan bahwa banyak hal yang mereka lewatkan ketika hanya duduk bersama menghabiskan waktu menikmati sinetron.

Bagaimana anda dapat mengenal keluarga anda lebih akrab, sementara waktu berbicara hanya pada sela iklan yang tak lebih dari lima menit? Tantangan yang anda hadapi kini ialah menghindari televisi, tetapi tidak menjadikan malam keluarga membosankan! 

Sebagai keluarga, tentu anda akan mengenal watak dan ketertarikan anggota keluarga anda. Maka, pusatkan aktifitas anda kepada hal-hal yang sama-sama kalian sukai, dan jadikan lebih menyenangkan.

Misalnya jika ketertarikan keluarga lebih cenderung kepada aktifitas eksplorasi, pergilah bersama-sama menuju sudut kota yang belum pernah disinggahi keluarga anda bersama-sama, dan sepulangnya dari sana bukalah obrolan santai mengenai pengalaman masing-masing. 

Jika kecenderungan keluarga anda memilih untuk aktifitas di rumah, cobalah mengubah nuansa rumah anda sesuai keinginan salah satu anggota keluarga. Misalnya, putri bungsu anda mengidamkan untuk pergi ke timur tengah, ubah ruangan tengah anda bersama-sama, jadikan lebih redup, pun tidak lupa musik khas timur tengah, sebelumnya usahakan saling berbagi ide. Selanjutnya, lakukan aktifitas sesuai tema. Baik permainan, tarian, atau berbicara khas timur tengah.

Untuk membuatnya lebih menarik, sesekali undanglah keluarga kerabat dalam acara keluarga anda. Namun bukan sebagai penonton, tak usah jamu mereka, libatkan keluarga mereka untuk memberi kontribusi, sehingga membuat mereka menjadi bagian dari keluarga, bukan tamu.

Sebagai orangtua, mungkin banyak cerita yang belum anda ceritakan kepada anak anda, dengan meluangkan satu malam tanpa televisi, memungkinkan anda untuk berbagi banyak cerita, begitu pun dengan anak anda. 

Jika anak memiliki ketertarikan yang berbeda, terangkan kepada anak anda maksud dari acara malam bersama keluarga tersebut, juga terangkan bahwa keinginan dia dapat menjadi tema untuk malam berikutnya, intinya saling berbagi dan menghabiskan malam yang menyenangkan tanpa perlu menyalakan televisi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar